Kaki Sang Kapital
Aku hanya termangu melihat mereka
… tersenyum
Akupun senyum
Mereka berbahagia dalam sebuah insta cerita
Aku swap kiriman perlahan
dan …
Aku kesal
Tersadar, ini ulah manusia capital
Di kepalaku,
Benarkah iya benar-benar tak sadar
Jika mereka korban
Ia korban paling tulus
tanpa penolakan
Tulus digilas perusak peradaban
Tempat makan dan teman-teman
Tak ketinggalan produk kecantikan
Juga aksesori perempuan
Dengan bangganya mereka duduk berselfi ria bercap logo kebanggan
Pak tua berkacamata,
Itu paling banyak digemari pemuda
Produk dengan logo asing memang bergengsi tinggi katanya
Sejatinya,
Mereka, kita, adalah korban
Yang beruang semakin kenyang
Yang kecil semakin malang
Begitu aturan mainnya
Kita tak bisa anti
Sengaja mereka membuat kita meng-anti
Bergaya dengan produk dalam keseharian
Katanya, itu adalah kebanggaan
Kekinian
Pemuda,
Cukupkah hanya berselfi ria di tempat hura-hura?
Cukupkah kita menjadii lahan kekayaan mereka
Puaskah hanya dengan memakai brand harga selangit
Agar dipandang elit?
Ska, 7 April 2018
YES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar