Jumat, 06 April 2018

remang-remang


Remang - Remang


Menulis tanpa pena
Menyatu tanpa ragu
Mendengar tanpa telinga
Mengadu dalam bisu

Hampa
Lara
Itu pasti

Dimana kutemukan laut tanpa ombak
Dimana kucari hujan tanpa petir
Dimana ketemukan tenang tanpa isak
Dimana kucari tabah tanpa getir
Dimana pula kucari asap tanpa api
Juga dimana ada durian tanpa duri

Pagi itu, ia datang lagi
Kedatangan yang tak berkesudahan
Pergi tak beraturan
Ku mengadu tanpa gaduh
Ku berteriak hingga telingaku sendiri pekak
Berlari tanpa kaki
Merangkak hingga lututku pun bengkak
Raga di bumi
Pikiran meletup-letup tak pasti
Logika mati seketika
Rasaku punah begitu saja
Scenario diubah ternyata

Kenapa pula belum juga kutemui
Apa yang kucari
Kemana ia sembunyi
Jangan-jangan telingaku yang tuli
Kulacak radar kesana kemari
Akal ku kah yang dangkal
Hatiku kah yang lumpuh
Rapuh
Jauh


Ngw, 2 Pebruari 2018
YES


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GENDER DAN PENDIDIKAN

Kasus Amoral selalu Sudutkan Perempuan, Mungkinkah karena Kurangnya Pendidikan Gender? Oleh: Yulia Eka Saputri (G000150131) www.cokl...